Mengintip 5 Resep Sukses Ala Warren Buffet

Warren Edward Buffet, siapa yang tidak mengenal beliau ? Seorang pengusaha kondang, investor senior yang ahli, dan filantropis ternama asal negeri Paman Sam ini telah menjadi ikon dan sering diperbincangkan. Sosok beliau telah menjadi ikon dan isnpirasi bagi banyak kalangan untuk menjadi seseorang yang sukses. Kamu juga pasti ingin seperti beliau kan ?

 

Kepiawaian beliau sangat terpancar jelas dalam kiprahnya membangun berbagai bisnis, strategi unik dalam memilih investasi dan masih banyak hal lain yang mencerminkan betapa hebatnya “Sang Oracle dari Omaha”. Sebut saja Berkshire Hathaway, perusahaan yang dinahkodai oleh Warren Buffet menjadi perusahaan manajemen investasi yang terbaik dan banyak langkah strategisnya ditiru oleh perusahaan lain.

 

Kamu pasti penasaran apa yang membuat Warren Buffet bisa memiliki kekayaan yang begitu banyak dan mampu mengembangkannya selama bertahun-tahun. Berikut ini kita akan kupas tuntas 7 “resep rahasia” kesuksesan sang legenda Warren Buffet.

 

1. Memulai Sejak Muda

            Terlahir dari latar belakang keluarga yang mapan dan kaya raya tak lantas membuat Warren Buffet bermalas-malasan di waktu muda. Saat masih muda beliau pernah menjual permen karet, berjualan coca-cola, menjadi pekerja di toko kelontong kakeknya, menjadi pengantar koran, penjual bola golf dan prangko, penyemir sepatu dan masih banyak lagi.

 

 Saat beliau masih SMA, Buffet muda bersama temannya membeli sebuah mesin pinball seharga US$25 dan meletakkannya di sebuah salon. Seiring berjalannya waktu bisnis mesin pinball tersebut semakin berkembang, berawal dari 1 mesin dan menjadi banyak hingga mereka menjualnya kepada seorang veteran dengan harga US$1.200 per unitnya.

 

Dari kisah perjalanan awal karier beliau kita bisa belajar bahwa tidak ada kesuksesan yang instant. Semua ada tahapan dan proses panjang yang dihadapi dan memulai sejak awal adalah langkah yang sangatlah tepat. Tidak ada kata terlambat untuk kamu memulai mimpimu membangun bisnismu, mulailah sejak awal dan bangun bisnismu secara sederhana. Maka perlahan bisnis kecilmu akan menghasilkan sesuatu yang besar dikemudian hari.

 

 

2. Hidup Sederhana dan Menjauhi Hutang

  Warren Buffet sudah dikenal akan kesederhanaan hidupnya. Beliau sangat menghindari flashing cash, yaitu transaksi secara langsung pada waktu yang bersamaan. Bahkan beliau masih menempati rumah yang sama yang dibeli pada tahun 1958.

 

            Dalam urusan hutang, beliau sangat menghindari hutang dalam urusan apapun. Menurut beliau, hutang adalah sebuah pemborosan yang tidak diperlukan karena terdapat bunga yang harus dibayar. Hal ini pun yang akhirnya diikuti oleh banyak investor ternama di dunia.

 

            Dengan 2 cara ini, Warren Buffet bisa menambah jumlah investasi yang dimiliki dan otomatis akan meningkatkan kekayaan beliau dalam jangka panjang. Buat kamu yang masih hobi belanja flexing, bertransaksi dengan sistem paylater kamu bisa mencoba cara yang dilakukan oleh Warren Buffet ini untuk menambah dana investasimu.

 

3. Cerdas Dalam Berinvestasi

 

Salah satu hal yang menjadikan Warren Buffet menjadi miliarder kelas dunia adalah kecerdasan beliau dalam berinvestasi. Sejak muda, beliau sudah menekuni dunia investasi dan mempelajarinya dari berbagai pakar investasi. Salah satu “guru” beliau dalam investasi adalah Benjamin Graham.

 

Beliau paham dalam investasi terdapat banyak instrumen investasi dan memiliki kadar resiko yang berbeda-beda. Beliau dikenal sebagai investor yang sangat selektif dalam memilih saham, atau instrumen investasi yang akan dibeli. Warren Buffet sangat menyukai saham perusahaan yang berkinerja positif dan konsisten,dan memiliki prospek jangka panjang yang jelas.

 

 Salah satu strategi beliau dalam berinvestasi yang terkenal dan menjadi panduan banyak investor adalah strategi buy and hold. Beliau juga menyukai berinvestasi pada dana indeks dengan resiko rendah untuk menjaga jika salah satu bisnis mengalami kegagalan.

 

Nah cara ini cocok untuk kamu yang mulai serius dalam investasi dan ingin menjadi investor sukses seperti Warren Buffet. Kunci dalam strategi ini akan kita bahas dalam artikel selanjutnya.

 

4. Senang Membaca Dan Belajar Hal Baru

 

            Meskipun beliau sudah dikenal sebagai figur yang hebat dan berpengalaman, hal itu tak menjadikan Warren Buffet menjadi cepat puas dan berhenti belajar. Salah satu cara yang beliau gunakan untuk mendapatkan informasi serta pengetahuan baru adalah dengan membaca buku.

 

            Terungkap sebuah fakta jika 80% alokasi waktu yang dimiliki Warren Buffet dihabiskan untuk membaca buku. Dengan membaca buku beliau mendapat informasi baru dan inspirasi untuk pengembangan bisnis. Kamu harus ikuti cara ini juga ya.

 

            Buku favorit beliau pun tidak jauh dari bidang yang beliau geluti seperti The Intelligent Investor, The Clash of Culture : Investment vs Speculation, The Most Important Thing, dan buku - buku lainnya, jika kamu penasaran buku apa saja yang menjadi favorit Warren Buffet, kamu bisa klik disini.

 

5. Berani Dan Jeli Melihat Peluang

 

Dalam dunia investasi ada 2 hal yang harus kamu miliki sebelum menekuninya, yaitu keberanian dan kejelian dalam melihat dan mengeksekusi sebuah peluang.

 

Warren Buffet adalah contoh nyata bagaimana keberanian dalam bertindak digabungkan dengan kecermatan dalam melihat peluang menghasilkan sebuah kesukesan besar yang legendaris.

 

Bukti nyata tersebut sangat terlihat ketika Amerika Serikat sedang dilanda krisis keuangan pada tahun 2008-2009. Disaat kondisi pasar saham sedang hancur dan banyak investor keluar, beliau justru melakukan tindakan yang sebaliknya. Warren Buffet dengan Berkshire Hathaway mengambil langkah berani dengan mendukung Goldman Sachs dengan sokongan dana US$5 Miliar. Dan hasilnya terbukti sangat sukses ketika Goldman Sachs dan sektor keuangan berhasil keluar dari jurang krisis lebih cepat dibandingkan sektor lain.

 

Dalam berbisnis kamu juga bisa menerapkan cara ini. Dengan kejelian melihat segala peluang dari permasalahan yang ada dan keberanian kamu untuk menjadikan bisnismu sebagai solusi dari permasalahan tersebut, maka kesuksesan besar dalam bisnismu hanya tinggal menunggu waktu.

 

 

 

Nah itulah resep kesuksesan “Sang Oracle of Omaha”, Warren Buffet. Semua cara ini bisa kamu ikuti dan terapkan dalam bisnismu atau untuk meningkatkan kariermu. Karena cara ini sifatnya sangat fleksibel untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Jalan menuju kesuksesan selalu terbuka untuk siapapun yang bersungguh-sungguh mengejarnya, dan kemenangan hanya untuk mereka yang selalu bersiap - Unknown.”

Karyawan Harus Tahu !!! 5 Tanda ini Signal Untukmu Segera Pindah Pekerjaan.

Photo by Nastuh Abootalebi on Unsplash

    Berkembangnya dunia di era digitalisasi telah menggeser paradigma dan cara kerja dalam hidup manusia, termasuk dalam bidang pekerjaan. Alur kerja yang dinamis, deadline yang serba cepat dan tekanan dari pihak manajemen tentu akan semakin berkembang. Demi kemajuan sebuah perusahaan tentu segala cara akan dilakukan.

    Namun tanpa disadari, banyak perusahaan yang tidak memperhatikan segi SDM yang mereka miliki. Hal ini menyebabkan peforma seorang karyawan tidak mampu naik sampai ke peforma terbaiknya. 

    Nah, untuk kamu yang saat ini bekerja di suatu perusahaan dan mengalami 5 tanda ini dalam dirimu, baiknya kamu mempertimbangkan untuk pindah perusahaan demi keamanan dan kesehatanmu. Apa saja tanda-tanda itu ? Mari kita bahas bersama-sama.

1. Mekanisme Penggajian Tidak Transparan

Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash

 

       Nah sebagai pembuka dari pembahasan ini, mari kita bahas hal paling esensial dan inti dari setiap pekerja melakukan pekerjaannya. Kamu tahu ? Ya benar sekali, GAJI.

        Kalau ditanya apa motivasi seseorang bekerja, bisa dipastikan mereka ingin mendapatkan upah atau gaji dari hasil kerja mereka. Namun banyak perusahaan 'nakal' yang melakukan manipulasi terkait penggajian terhadap karyawannya.

        Sebagai karyawan, kamu berhak mendapat kejelasan terkait penggajian. Baik nominal yang akan kamu terima, jadwal penggajian yang solid dan jelas, dan pelampiran slip gaji maksimal H +3 setelah tanggal penggajian. Namun jika kamu tidak mendapat salah satu dari ke tiga hal ini. Ada baiknya kamu segera mencari pekerjaan baru.

2. Jaminan Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Photo by Marcelo Leal on Unsplash

        Tanda berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah tentang jaminan sosial ketenagakerjaan dan kesehatan. Pastikan sebelum kamu menandatangani kontrak kerja, kamu sudah mendapat gambaran jelas terkait hal ini. 

        Seperti kapan kamu bisa menerima nomor peserta jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan, nominal yang akan dipotong dari gaji untuk pembayaran, dan prosedur klaim asuransi. Semua harus jelas dan terang. 

        Jika saat kamu sudah bekerja dan pihak perusahaan terkesan 'berbelit-belit' untuk memberikan hakmu atas jaminan ketenagakerjaan dan kesehatan. Kamu bisa mengajukan tuntutan pelanggaran ini kepada Dinas Ketenagakerjaan setempat. Kamu harus mampu membela hakmu sendiri ya.

3. Kejelasan Hak Cuti, Lembur, dan Ijin.

Photo by ABDALLA M on Unsplash

        Pernahkah kamu merasakan ingin mengambil hak cuti namun seperti dipersulit ? Mendapat pekerjaan ekstra di luar jam kerja, dijanjikan akan mendapat hitungan lembur namun nyatanya kamu tidak dapat apa-apa ? Sudah mengajukan ijin sakit dengan melampirkan surat dokter namun gaji tetap dipotong ?

        Praktik seperti ini sepertinya jamak ditemui di beberapa perusahaan. Padahal hak-hak ini telah diatur sedemikian rupa dalam undang-undang ketenagakerjaan. Namun rupanya banyak oknum perusahaan yang mencoba memanfaatkan beragai celah dan kondisi untuk membuat hak atas karyawan tidak terpenuhi.

        Disinilah skill negosiasi dan tawar-menawar seorang karyawan akan sangat berguna. Kamu bisa melobi perusahaan untuk mengajukan cuti jika diperlukan. Terkait lembur kamu harus membaca terlebih dahulu apakah tertera dalam kontrak kerja. Jikalau tidak ada kamu bisa meminta bukti dokumentasi atasan kamu mengajukan lembur. Selain menuntut hak kamu juga proaktif dalam membangun lingkungan kerja yang sehat dan adil.

4. Lingkungan Kerja yang Toxic.

https://unsplash.com/

        Ini adalah momok yang paling mengkhawatirkan akhir-akhir ini. Atasan yang memberikan beban kerja berlebih, rekan kerja yang tidak supportif, budaya 'saling sikut' tmbuh subur, kompetisi kotor, dan masih banyak lagi hal yang membuat lingkungan kerja menjadi toxic.

            Memang hal ini tidak akan menyerang langsung kepada kondisimu. Namun jika kamu kurang peka dan tidak punya antisipasi, maka perlahan akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalmu dan berujung turunnya kinerja. Kamu tidak mau kan kehilangan produktivitas untuk hal yang tidak perlu ?

            Namun untuk lebih mendalami terkait poin ini kamu bisa membaca artikel saya disini.

        Baca Juga : Linkungan Kerja Toxic ? Resign Atau Bertahan ?

5. Prospek Karier Mandeg.

Photo by Cytonn Photography on Unsplash

        Pernahkan kamu bertanya pada dirimu sendiri tentang kariermu ? Kenapa kamu masih stuck di posisi yang sama ? Kenapa kamu tidak mendapat apresiasi atas kinerja bagusmu ? Well, tenang saja. Kamu tidak sendirian kok.

            Salah satu ciri perusahaan yang baik dalah memberikan jenjang karier yang jelas kepada setiap karyawannya. Selama memenuhi kriteria dan memang dibutuhkan penyegaran struktural maka promosi-degradasi adalah hal yang wajar dalam perusahaan.

            Namun jika kamu sudah bekerja dengan sangat baik, performa kinerjamu cenderung meningkat secara KPI namun promosi dari kantor tak kunjung datang, ada baiknya kamu memilih 2 cara ini.

            Pertama kamu bisa memulai mencari pekerjaan baru yang menyediakan jenjang karier yang jelas dan masih dalam bidang  pekerjaan yang sama. Ini akan membantumu untuk terus belajar dan meningkatkan produktivitasmu karena reward yang akan kamu dapatkan juga sebanding dengan usahamu.

            Yang kedua, kamu bisa melakukan switch career sebagai langkah awalmu untuk mencari perusahaan baru. Dengan switch career kamu akan lebih bersemangat dan passionate dengan pekerjaanmu. Namun sebelum memutuskan pilihan karier barumu, kamu bisa membaca artikel dibawah ini untuk membantumu mendapatkan gambaran.

    Baca Juga : Pengumuman !!! 5 Skill Baru Ini Bisa Bikin Kamu Diburu Perusahaan.

    Bagaimana ? Cukup jelas kan pembahasan kali ini. Semoga ini membantumu untuk memiliki pertimbangan matang dalam memutuskan kariermu dalam jangka panjang. Selain bekerja secara maksimal kamu juga harus mempertimbangkan kesehatan diri, finansial, serta kebahagiaanmu.

    Bukankah pekerjaan akan sangat menyenangkan jika kita bahagia menjalaninya dan mencintai pekerjaan itu ?

    Selamat menjalani aktivitasmu, jaga kesehatanmu, dan jangan lupa tersenyum dan bahagia selalu.

Pengumuman !!! 5 Skill Baru Ini Bikin Kamu Diburu Perusahaan.

Photo by Scott Graham on Unsplash

 

 

 

   Kamu sedang mencari pekerjaan ? Sudah melamar kemana-mana namun belum berhasil ? Mungkin hal ini membuatmu lelah, kecewa dan hampir hilang harapan. Jangan patah semangat dulu ya kawan.

    Dalam era digital yang begitu dinamis, tentunya mengubah peta kehidupan dunia termasuk kebutuhan akan lapangan pekerjaan. Bergesernya kultur manusia dari konvensional menuju digital telah membuat beberapa lapangan pekerjaan di geser oleh keberadaan mesin. Namun di lain sisi juga membuka lapangan pekerjaan baru yang berkitan dengan dunia digital.

    Kamu bisa mulai upgrade dirimu dengan 5 skill ini. Dengan menambah skill yang nanti akan kita bahas ini, akan memperbesar peluangmu mendapat pekerjaan. Atau malah membuatmu menjadi freelancer dengan pendapatan yang besar.

    Menarik bukan ? Tak perlu berlama-lama langsung saja kita mulai pembahasannya.

1. Digital Marketing.

Photo by Diggity Marketing on Unsplash

   

         Kamu menyukai dunia marketing ? Atau memiliki pengalaman kerja dalam bidang pemasaran ? Skill ini wajib kamu pelajari dan kamu kuasai ya.

            Era digitalisasi dan perkembangan sosial media telah mengubah pola pikir manusia dalam banyak hal, termasuk dalam bidang pemasaran. Skill digital marketing sedang menjadi trend banyak perusahaan baik UMKM, startup maupun perusahaan besar yang membuka lowongan digital marketing. Dan gaji yang akan kamu terima pun pasti bertambah. Menggiurkan sekali bukan ?

            Digital Marketing sendiri adalah bidang pekerjaan yang memiliki banyak turunan spesialisasi seperti SEO specialist. social media markeitng, e-mail marketing, digital marketing strategist, paid-ads marketing, copywriting marketing, content marketing dan masih banyak lagi.

            Kamu bisa memilih spesialisasi dalam keluarga digital marketing sesuai dengan minat dan kemampuan kamu. Setelah kamu sudah belajar dan menguasai spesialisasi skill tersebut. Dijamin kamu akan banyak dilirk perusahaan. Tawaran berdatangan hatipun senang.

2. Data Analytics.

Photo by Luke Chesser on Unsplash

  

          Skill kedua yang bisa kamu tambahkan dalam CV-mu adalah skill data analyst. Skill ini banyak sekali dibutuhkan perusahaan untuk pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan.

            Seorang data analyst akan diminta untuk melakukan penghimpunan, dan pengolahan informasi dan data dari banyak sumber lalu menterjemahkan informasi dan data yang di dapat ke dalam sebuah tulisan atau tampilan presentasi yang mudah dipahami. Dengan begitu segala keputusan yang akan diambil menjadi obyektif, jelas, dan terarah.

            Posisi data analyst hingga sekarang masih menjadi kebutuhan bagi banyak perusahaan. Jika kamu ingin meng-upgrade skill yang kamu punya dan menyukai hal-hal yang detail, suka menganalisa dan menjabarkan sebuah data. Skill ini bisa jadi pilihan tepat untukmu.

3. Web Development.

Photo by Farzad on Unsplash

           

          Skill ini juga tak kalah menarik dan wajib untuk kamu kuasai. 

         Berkembangnya dunia digital telah mengubah paradigma dalam bidang usaha dan bisnis. Kini sudah menjadi hal umum bagi banyak perusahaan baik skala kecil maupun besar untuk mulai memperbesar pasar mereka melalui ranah digital. Tanpa peran web developer maka perusahaan tidak akan bisa memiliki situs web yang bagus dan mampu bersaing dengan kompetitor dalam dunia digital.

           Seorang web developer memiliki tanggung jawab untuk membangun, mendesain, merawat dan mengembangkan situs web milik perusahaan. Dalam bidang web development sendiri terdapat beberapa sub-spesialisasi seperti front-end web development, back-end web development, full-stack web development,dan mobile development.

            Jika kamu tertarik dengan dunia website dan ingin menjadi bagian dari industri digital, skill ini bisa menjadi pilihan yang cocok untukmu.

4. UI/UX Design.

Photo by Alvaro Reyes on Unsplash

         Kalau kamu sering berbelanja online atau membuka sosial media, kamu pasti penasaran tentang siapa orang dibalik tampilan menarik dan penggunaannya yang mudah. Apakah kamu tahu siapa ? 

            Tepat sekali, mereka adalah para UI/UX designer. 

            Tugas UI/UX designer adalah mendesain baik dari segi tampilan aplikasi atau website, dan membuat aplikasi atau website mudah digunakan dan diakses pengguna sehingga memberikan pengalaman yang baik dan menyenangkan pengguna. UI/UX designer biasanya akan bekerja sama dengan tim web development, dan digital marketing untuk membangun ekosistem digital perusahaan yang berbasis users-friendly.

            Skill ini cocok untuk kamu yang menyukai hal berbau desain, peka terhadap pelanggan, dan menyukai hal-hal kreatif. 

5. Product Management.

Photo by airfocus on Unsplash

         Kamu tahu siapa Steve Jobs ? Atau kamu penasaran kenapa brand seperti Apple begitu merajai pasaran ? Semua itu terjadi karena peran dari tim product management dalam perusahaan tersebut.

            Skill product management dalam era digital masih memegang peranan krusial bagi berjalannya bisnis sebuah perusahaan. Dengan kata lain, setiap perencanaan pengembangan produk suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan tim product management dalam merancang, mengeksekusi dan mengevaluasi suatu proyek pengembangan. 

            Seperti contoh pada perusahaan Apple. pengembangan produk yang Apple lakukan tidak lepas dari peran product manager dan tim nya. Mulai dari merencanakan produk terbaru yang akan dirilis, merancang seperti apa pemasaran dan detail desain produknya, mengeksekusi proyek tersebut agar sesuai perencanaan, serta melakukan evaluasi untuk langkah pengembangan lanjutan.

            Jika kamu memiliki kemampuan manajemen yang baik, mampu bernegosiasi dan senang bekerja dalam tim yang komunikatif. Skill ini bisa mengantarkanmu ke dalam divisi yang menjadi inti roda perusahaan.

    Nah, demikian pembahasan tentang 5 skill digital yang bisa membuat kamu menjadi incaran banyak perusahaan. Namun ke lima skill tadi akan sangat berguna jika ditopang pula dengan attitude dan etos kerja yang baik. 

    Kamu bisa mempelajari skill ini dengan mengikuti kursus dan bootcamp, baik online maupun offline yang membuatmu semakin mudah mempelajari skill tersebut secara terstruktur dan utuh. Selamat belajar, selamat berjuang dan ditunggu kisah suksesmu dalam dunia digital.

        

   

Hati - Hati !!! 5 Hal Ini Bisa Bikin Bisnis Online-mu Rugi.

 

Photo by Nick Morrison on Unsplash

  

   

  

   

  Kamu sedang membangun bisnis online ? Orderan melimpah namun terus merugi ? Pastinya hal ini bikin kepala kamu pusing tujuh keliling bukan. Udah berusaha bukannya untung malah boncos.

   Berbisnis dalam dunia digital memang membutuhkan banyak strategi dan teknik yang variatif. Dengan harapan mampu meningkatkan omzet penjualan dan otomatis meningkatkan pendapatan juga. Tetapi dalam banyak kejadian justru sebaliknya, saat pembukuan bukannya mendapat peningkatan laba malah harus menanggung kerugian. Kamu tentu tidak mau bisnis yang kamu rintis runtuh dalam semalam kan ?

   Ada baiknya kamu menyimak 5 hal yang akan disampaikan ini dan cobalah perhatikan ulang langkahmu. Jangan-jangan kamu tanpa sengaja melakukan 5 hal ini yang mengakibatkan bisnis online-mu tidak bertumbuh.

1. Pengaturan Keuangan Tidak Transparan.

Photo by Alexander Grey on Unsplash

        

        

    

       Banyak pelaku bisnis kurang memperhatikan keuangan usaha mereka. Dengan tidak memisahkan dana usaha dan dana pribadi akan membuat riskan dalam pengalokasian dana tersebut. Ujung-ujungnya saat pembukuan kamu akan menemukan ketidak-seimbangan antara data pembukuan dan bentuk real-nya.

        Usahakan sebelum memulai membuka bisnis online, kamu sudah menyiapkan rekening yang kamu khususkan untuk menampung setiap pemasukan yang ada. Hal ini mencegah kamu menggunakan dana usahamu sendiri untuk keperluan di luar usaha. 

        Kamu juga perlu mencatat secara harian pendapatan dan pengeluaran untuk memonitor arus kas, agar kamu memiliki peta gambaran jelas alokasi budget yang menjadi fokus utama dalam bisnismu.

2. Iklan Yang Tidak Terencana.

Photo by Eleni Afiontzi on Unsplash

      

          Hal ke dua yang kadang tidak disadari oleh banyak pebisnis online adalah pengiklanan yang tidak terencana. Tahukah kamu jika banyak pebisnis online yang melakukan 'bakar uang' yang justru mendatangkan kerugian ?

        Mengiklankan produk bisnis kita memang adalah sebuah keharusan. Namun jika tanpa perencanaan yang matang dan strategi yang baik justru akan menambah beban cost yang harus kita keluarkan dengan hasil yang belum tentu sepadan. Mulai perencanaan iklanmu dengan baik dan kamu akan terhindar dari jurang kegagalan.

        Menentukan target iklan, penawaran seperti apa yang ingin dibuat, target yang ingin dicapai, konten yang akan menjadi bahan iklan adalah hal yang harus kamu atur dan tentukan agar iklan yang kamu buat benar-benar tepat sasaran dan memiliki parameter keberhasilan yang jelas.

3. Promo Tanpa Perencanaan.

Photo by Markus Spiske on Unsplash

      

        Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah soal promo yang kamu lakukan. Seberapa sering kamu membuat promo ? Berapa biaya yang kamu anggarkan ? Apa inti tujuan dari promo tersebut ?

        Membuat promo baik diskon, cashback, buy 1 get 1 memang telah menjadi senjata ampuh untuk memikat pasar membeli produk kita. Namun yang terus menjadi pertanyaan besar bagi sebagian kalangan pebisnis adalah " mau sampai kapan promo terus ?". Kamu harus selalu mempertimbangkan setiap kampanye promo yang ingin kamu buat.

        Rencanakan seperti apa skema promonya, alokasi dana yang harus dikunci untuk promo, lalu langkah jangka panjang jika promo tersebut tidak ada harus melakukan apa agar pelanggan tidak lari. Karena jika promo kamu terus dilanjutkan tanpa strategi jangka panjang maka bisnismu akan selalu ketergantungan akan promo. Dan ending-nya pun pasti bisa kamu tebak sendiri, alokasi dana usahamu tidak akan optimal, hanya untuk mengadakan promo.

4. Kurang Update Dengan Pasar.

Photo by Markus Winkler on Unsplash

     

        Pernahkah kamu memposting produkmu, sudah mengiklankan secara matang, menyusun skema promo dengan baik, namun penjualanmu malah semakin turun ? Bisa jadi karena produk yang kamu pasarkan kurang relevan dengan target pasar yang kamu bidik.

        Dunia bisnis di era digital adalah dunia yang amat sangat dinamis. Dengan kecepatan informasi yang beredar di dunia maya mampu menggeser pola dan trend yang ada di dunia nyata. Sebagai pemilik usaha kamu juga dituntut agar selalu peka dan mampu merespon dengan cepat. Agar pelangganmu tidak berpaling ke kompetitor lain yang lebih cepat meng-update produk mereka.

        Kamu bisa menggunakan sosial media dan berbagai tools digital marketing yang ada untuk memantau pergerakan trend di masyarakat. Sehingga produk-produk yang kamu tawarkan tetap relevan dengan kondisi target pasarmu. Dan akan meningkatkan penjualanmu secara massif.

    

5. Lupa Bersedekah.

Photo by Joel Muniz on Unsplash

        

        Jika semua hal tadi sudah kamu evaluasi, lalu kamu mengatur ulang strategi dalam bisnismu namun tetap saja mengalami kerugian. Mungkin ada ' Faktor X ' yang kamu lewatkan dan mungkin banyak pebisnis lain melupakannya.

        Percaya tidak percaya, beberapa pengusaha dan orang-orang kaya di dunia selalu merutinkan bersedekah, memberikan donasi kepada mereka yang membutuhkan. Kamu bisa melakukan riset kecil untuk mendapatkan bukti yang akurat. 

        Sebut saja Bill Gates, Warren Buffet, Jusuf Hamka, Theodore Rachmat dan masih banyak lagi jajaran orang sukses dengan rutin bersedekah.

        Dengan bersedekah, selain kamu ' membersihkan harta ' hasil usahamu, juga memberikan perasaan tenang, aman dan nyaman. Dengan kondisi psikologis yang tenang dan nyaman kamu bisa lebih bekerja dengan optimal, memikirkan strategi bisnis lebih mudah dan otomatis memberikan dampak besar yang positif untuk usaha yang kamu bangun.

    Nah, itu tadi 5 hal yang bisa menjadi bahan evaluasi untuk usaha online yang kamu bangun. Namun ke lima cara tadi akan lebih optimal jika kamu konsisten, sabar dan menjadikan setiap proses yang kamu alami sebagai bahan pembelajaran. 

    Tetaplah fokus dengan tujuanmu berbisnis, mulai berbenah dan jadikan setiap kegagalan dalam bisnismu sebagai bahan evaluasi kamu menggapai keberhasilan. 

    Selamat berjuang dan semoga kamu mampu menyulap bisnis online kecilmu menjadi kerajaan bisnis raksasa di masa depan.

Tanpa Pelet !!! 5 Cara Cerdas Buat Kamu Jadi Freelancer Sejuta Klien.

  

Photo by Per Lööv on Unsplash

        

        Kamu seorang freelancer, dan bingung bagaimana agar klienmu terpikat sama kamu ? Pastinya kamu ingin agar klienmu terpikat dan percaya dengan kamu, lalu menggunakan jasamu dalam produk mereka. 

Menjadi seorang freelancer memang terlihat mudah dan menyenangkan. Cukup bekerja dirumah atau dimanapun, kamu bisa mendapat imbalan yang cukup besar. Namun yang tidak disadari oleh kebanyakan orang adalah menjadi freelancer mengandung resiko yang cukup besar dan proses yang tidak sebentar. Inilah yang membuat beberapa freelancer akhirnya memutuskan kembali menjadi pekerja kantoran biasa dan berhenti sebagai seorang freelancer.

Jika kamu sudah bertekad bulat terjun sebagai freelancer, kamu bisa simak dan praktekkan 5 cara cerdas ini untuk membuatmu menjadi freelancer sejuta klien. Dijamin kamu yang awalnya hanya memiliki sedikit klien bisa kebanjiran penawaran klien sampai kewalahan,hehehe.

1. Gali Passionmu, Lalu Bangun Personal Brandingmu.

Photo by Randalyn Hill on Unsplash

Sebagai langkah awal kamu bisa memulai dengan mencari tahu apa passion terdalam yang kamu punya. Bisa dalam bidang menulis, programming, Web developing, fotografi, videografi, desain grafis, dan masih banyak lagi. Apapun yang membuatmu bergairah mengerjakannya tanpa merasa lelah.

Setelah kamu menemukan passion-mu sendiri, kamu baru bisa menentukan seperti apa personal branding yang ingin kamu tunjukkan. Agar calon klienmu bisa memiliki gambaran tentang kamu, bagaimana pekerjaanmu serta memberikan kesan eksklusif dan berbeda dengan kompetitormu. 

Kamu bisa memajang hasil karyamu pada akun media sosial milikmu dengan menunjukkan pula spesialisasi terbaikmu sebagai ‘nilai jual’ ekstra untuk para calon klienmu. Dijamin calon klienmu akan tertarik dan langsung menghubungimu.

2.  Disiplin, Rapih, dan Melayani.

Photo by Brett Jordan on Unsplash

                

            Selanjutnya, kamu bisa memulai untuk menanamkan 3 sikap ini dalam setiap project yang kamu terima dari klien. Karena apa ? personal branding yang kamu bangun akan sia-sia jika 3 sikap ini tidak kamu gunakan saat bekerja.

    Kamu tentu tidak ingin klienmu kapok dan tidak melanjutkan kerjasama denganmu bukan ?

    Disiplin dengan waktu pengerjaan, rapih baik dalam penampilan dan hasil pekerjaan, serta mau melayani dan mendengarkan arahan klien akan membuat nilaimu sebagai freelancer akan meningkat di mata klien, sehingga mereka puas dan melanjutkan kerjasama denganmu, bahkan dengan angka tinggi sekalipun. Auto cuan, nih.

3. Kenali Harga Pasaran Jasamu, Jangan Jual Gratis.

Photo by Josh Appel on Unsplash

             

            Berikutnya, kamu harus tahu berapa harga pasaran jasa dari bidang yang kamu geluti. Usahakan agar hargamu tidak terlalu murah atau terlalu mahal di pasaran. Ini mempermudahmu bersaing dalam harga dan kamu terhindar dari proyek ‘ terimakasih ’.

             

            Seringkali bagi para freelancer pemula akan mengambil proyek apa saja termasuk proyek ‘ terimakasih ‘ yang sudah disebutkan diawal. Namun dampak jangka panjangnya kamu menurunkan harga jasamu dalam jangka panjang dan merusak personal branding yang kamu miliki. Jikalau klien meminta negosiasi kamu bisa berikan ambang batas bawah sesuai parametermu sendiri.

            Bukankah lebih baik ‘ menjaga harga ‘ daripada menjual jasamu secara gratis dengan resiko jangka panjang yang kamu tidak inginkan ?

4. Jadilah Ahli Yang Selalu Up-To-Date.

Photo by Sam Moghadam Khamseh on Unsplash

            

            Setelah kamu menangani beberapa klien, jam terbangmu akan semakin bertambah dan spesialisasi keahlianmu akan semakin terasah pula. Ibarat seorang koki, kamu adalah koki master dalam setiap hidangan yang kamu buat.

    Namun itu bukan tanda kamu berhenti belajar. Ilmu pengetahuan yang semakin dinamis dan berkembang akan menuntutmu untuk terus belajar dan menggali lebih dalam dan holistik. Serta kamu harus peka dengan trend yang berkembang dan coba adaptasikan dengan hasil karya ciptaanmu.

    Sehingga karya-karyamu akan tetap relevan dengan trend tanpa kehilangan ciri khas milikmu. Itu kan daya jual yang ingin kamu tawarkan ? Adaptif namun tetap memiliki keunikan dan selalu ditunggu.

5. Konsisten, Sabar, Percaya Pada Proses.

Photo by Green Chameleon on Unsplash

               

                Nah, setelah kamu memahami ke empat cara diatas, yang harus kamu lakukan adalah konsisten dan tidak menyerah dalam menjalani proses yang ada. Termasuk menerapkan 4 cara diatas tadi.

    Seperti yang sudah dibahas di awal. Banyak dari freelancer yang akhirnya menyerah karena tidak konsisten, tidak memiliki kesabaran yang besar serta menginginkan hasil yang instant. 

    Klien yang beragam, banyak proyek yang memiliki deadline singkat, dan nominal pembayaran yang kadang tidak sesuai adalah hal wajar dalam dunia freelance. Yang kamu harus lakukan hanya konsisten, sabar dalam mengerjakannya serta percaya jika proses yang kamu lakukan hari ini akan berbuah manis di kemudian hari. Jadilah freelancer hebat yang bermental pemenang.

Itulah 5 cara cerdas menjadi freelancer sejuta klien. Dengan melakukan ke lima cara tadi secara baik dan bersungguh-sungguh maka bukan mustahil jika kamu menjadi freelancer sukses dengan jutaan klien yang kamu tangani.

Sebuah proses yang kamu mulai hari ini, kamu kerjakan sepenuh hati, pantang menyerah, dan penuh syukur akan mengantarkanmu menuju kesuksesan yang sejati. Selamat mencoba dan ditunggu kisah suksesmu sebagai freelancer ya.