Tampilkan postingan dengan label buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buku. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 September 2022

Kamu Suka Overthinking ? 5 Bacaan Ini Cocok Jadi Obat Overthinking-mu.

overthinking man
Photo by Muhmed Alaa El-Bank on Unsplash

    Pernahkah kamu gelisah, galau, dan merasakan keresahan tanpa sebab ? Tidur malammu sering terganggu ? Sering kepikiran dengan hal yang kadang tidak perlu dipikirkan ?

    Akhir-akhir ini sering kita jumpai orang-orang yang memiliki masalah dengan alam pikiran mereka, biasanya orang menyebutnya overthinking. Memikirkan segalanya secara berlebihan, bahkan untuk hal yang seharusnya tidak perlu terlalu dipikirkan. Ada banyak alasan kenapa orang-orang mengalami overthinking. Bisa karena stress, tekanan sosial, ekspektasi hidup yang terlalu dipaksakan, hingga sikap over-perfeksionis yang malah merugikan. 

    Menjadi orang yang overthinker juga membuat masalah terhadap kesehatan fisik. Kurangnya jam tidur, pola makan yang tidak teratur dan tekanan darah yang cenderung kurang stabil adalah dampak yang diakibatkan oleh overthinking. Apakah kamu juga mengalaminya ?

    Meskipun begitu bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasi overthinking tersebut. Selain merubah kebiasaan hidup, menambah bahan literasi juga terbukti ampuh untuk mengatasi beberapa kondisi psikologis termasuk overthinking. Penasaran ,kan ? Yuk kita langsung saja mulai pembahasannya,


1. Berani Tidak Disukai - Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

Berani tidak disukai buku


    Untuk membuka pembahasan kali ini, kita mulai dengan buku karangan Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Buku ini sangat unik dimana pembacanya diajak untuk merubah mindset dari yang biasanya. 

    Buku ini mengajak pembacanya untuk hidup dengan fokus terhadap diri sendiri, berhenti menjadi people pleaser, penyenang hati orang lain sekaligus memberikan "tamparan" bagi orang yang terlalu ingin dipuji dalam hidupnya. 

    Selain mengajak pembacanya untuk menggeser pola berpikirnya, buku ini juga mengajak pembacanya untuk lebih berani mengejar apa yang menjadi impian dan keinginan terbesar mereka, meskipun dalam perjalanannya nanti, kamu akan menemukan banyak kontra di sekitarmu. 

    “Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup di sini pada saat ini. Buanglah dusta kehidupanmu, dan tanpa merasa takut, arahkanlah lampu sorot yang terang benderang itu pada hidupmu di sini, saat ini. Itu adalah sesuatu yang bisa kamu lakukan” 

Begitulah bunyi salah satu kutipan dari buku ini.



2. Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan - Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda


buku hidup damai tanpa berpikir berlebihan


    Masih dari penulis asal Negeri Sakura, Jepang. Buku yang satu ini lebih mengulas permasalahan overthinking dari segi psikologis dan menggunakan pendekatan yang lebih halus. Buku ini lebih mengajak para pembacanya untuk mampu mencari "jalan tengah" dari setiap konflik psikologis yang dihadapi. Sehingga mampu menerima realita hidup dengan lebih jernih.

    Tak melulu hanya disuguhkan teori, di dalam buku ini juga terdapat cara untuk melatih kemampuan kita "berkompromi" dengan perasaan, seperti menanamkan nilai positif diri, membangun kebiasaan sehat dimulai dari konsep berpikir yang sehat, dan masih banyak hal menarik dari buku ini yang sayang jika kamu lewatkan.


3. Buku Antistress : Cara Tetap Santai Saat Semuanya Kacau - Helaine Becker

buku antistres cara tetap santai saat semuanya kacau


    Kamu sering merasa kesal saat semua rencanamu berantakan ? Pastinya kamu akan merasa badmood saat apa yang kamu buat dan jalankan nyatanya tidak menuai hasil yang optimal atau malah jadi kacau.

    Buku ini memiliki sudut pandang yang unik untuk ditawarkan pada pembacanya. Alih-alih mengajak kamu untuk segera memecahkan kekacauan, buku ini justru mengajakmu untuk "lari sejenak" dari segala kekacauan dan kegagalan yang kamu hadapi. 

    Penulis mengirimkan pesan kepadamu dalam buku ini yang mengajakmu untuk sejenak mencari rutinitas baru untuk menghilangkan stres tanpa terlarut dan malah melupakan inti persoalan yang kamu hadapi. Dan yang unik lagi dari buku ini adalah banyak panduan lengkap untuk kamu menghadapi kekacauan yang ada. 

    Mulai dari bagaimana mengolah nafasmu dikala emosi, belajar merefleksi diri dan bersyukur, dan masih banyak hal unik lainnya yang dibawakan dengan detail dan menarik.


4. Insecurity in My Middle Name - Alvi Syahrin

buku insecurity in my middle name


    Untuk kamu yang sering merasa insecure dengan keadaanmu saat ini, buku ini bisa menjadi bahan bacaan yang cocok kamu baca.

    Melalui sudut pandang yang lebih dekat, gaya bahasa yang dialogis serta pengemasan narasi yang seperti curhat. Kamu akan diajak untuk menyelami rasa insecure itu lebih dalam dan sampai pada titik kamu akan mulai menerima realita dan mulai bersyukur dan menghargai apapun yang terjadi. 

    Keunikan lain dari buku ini adalah minimnya diksi yang seperti menggurui pembaca. Sebaliknya pembaca akan merasakan seperti mendengar cerita orang lain, curahan hati orang lain yang sebenarnya berkorelasi dengan situasi nyata para pembacanya.


5. Filosofi Teras - Henry Manampiring 

buku filosofi teras


    Kamu tahu stoikisme ?  Akhir-akhir ini banyak yang membicarakan stoikisme dan membahasnya secara detail. Namun apakah kamu tahu bahwa ada buku yang membahas tentang stoikisme secara sederhana dan mudah diterima ?

    Buku ini membahas tentang stoikisme secara mendalam dan terstruktur, terutama dalam beberapa aspek yang menjadi dasar filsafat ini.

    Salah satu dasar stoikisme yang menjadi topik besar dalam buku ini adalah dikotomi kendali. Penulis buku ini mengajak kita untuk memandang hidup dengan lebih realistis, menerima segala kondisi yang terjadi di luar kuasa manusia. Namun buku ini juga mengajak pembacanya lebih berfokus tentang hal-hal yang bisa diusahakan dan menjadi domain kendali manusia. 

    Dan pembahasan terkait dikotomi kendali ini juga menjadi selling point tersendiri yang menjadikan buku ini unik, menarik untuk dibaca dan sangat sayang jika kamu melewatkan untuk menyelesaikan buku ini.



    Bagaimana ? Menarik bukan buku-buku yang kita ulas barusan ? Menjadi pribadi yng pemikir memanglah tidak salah, justru bagus karena akan membuat segala perhitungan dan tindakan kita menjadi lebih berhati-hati dan tidak sembrono. 

    Namun jika sudah dalam tahap overthinking, bukannya meraih hasil positif, yang ada hanya membuatmu tidak bergerak, cenderung menghindari progress dan ujung-ujungnya kamu akan menyalahkan dirimu sendiri. 

    Jadi, sudahi overthinking-mu dan mari bergerak produktif bersama untuk masa depan yang kamu impikan.

Membedah Sisi Gelap Cerita One Piece – Realitas Dan Kritik Berbalut Hiburan.

Membedah Sisi Gelap Cerita One Piece – Realitas Dan Kritik Berbalut Hiburan.             Siapa yang suka menonton One Piece ? Manga dan...