Membedah Sisi Gelap Cerita One Piece – Realitas Dan Kritik Berbalut Hiburan.
Siapa yang suka menonton One Piece ? Manga dan anime
karangan Eiichiro Oda ini telah menjadi legenda dan menjadi serial anime dengan
jumlah episode terbanyak dalam sejarah. Bercerita tentang seorang bajak laut,
Monkey D. Luffy yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi Raja Bajak Laut. Bersama
para nakama yang setia mendampingi, dia melewati berbagai rintangan dan
tantangan yang ada sepanjang perjalanan menuju Laugh Tale, pulau yang konon
katanya disimpan harta karun paling berharga yaitu One Piece.
Karakter Luffy dan para kru-nya yang
kocak sering mengundang tawa para penontonnya. Belum lagi aksi – aksi
pertarungan yang mendebarkan sering mengundang decak kagum dan pujian dari para
penonton. Namun sadarkah kita jika selama jalan cerita One Piece berlangsung,
Eiichiro Oda seperti ingin memberikan sebuah pesan rahasia kepada para pembaca
manga nya maupun penonton anime One Piece itu sendiri ? Sebuah pesan yang
menjadi refleksi dan gambaran besar yang terjadi di dunia nyata, bahkan terjadi
di kehidupan kita sehari -hari. Apakah kamu tertarik untuk membedahnya lebih
dalam lagi ?
Tak perlu berlama – lama, mari kita
kupas bersama.
1. Perbudakan dan Diskriminasi
Ya, kamu tidak salah baca. Dalam
dunia One Piece sudah banyak digambarkan bagaimana perbudakan dan perlakuan
diskriminatif yang dilakukan beberapa orang terhadap orang lain. Pemerintah
Dunia seolah memberikan kekebalan hukum terhadap para Tenryuubito,bangsawan
dunia untuk melakukan tindakan apapun sesuka hatinya. Termasuk di dalamnya
adalah memperbudak dan menindas seseorang atau sekelompok orang.
Pasar budak di Pulau Sabaody adalah
salah satu bukti nyata betapa kejam dan mengerikannya tindakan para Tenryuubito
kepada kalangan yang mereka anggap sebagai kelas rendahan. Serta perlakuan
diskriminatif dan rasisme antara para manusia di daratan dengan para manusia
ikan yang telah terjadi selama bertahun – tahun lamanya kian memperparah
kondisi yang ada.
Contoh paling konkrit adalah dimana
Kapten Bajak Laut Matahari, Fisher Tiger yang pernah membebaskan banyak budak
dan tawanan Tenryuubito dari Pulau Marijoa harus meregang nyawa karena
kehabisan darah akibat tak ada satupun yang bersedia mendonorkan darahnya.
Sungguh kematian yang ironis bagi seseorang yang pernah bertindak heroik.
Dalam kehidupan sehari – hari, kita
sering menemui beberapa orang yang berlaku seenaknya, merasa dirinya yang
paling tinggi dan memandang orang lain dengan sebelah mata. Tidak menghargai
keberadaan dan hak – hak hidup orang lain serta merasa dirinya lah yang paling
benar dan penting. Belum tentang rendahnya rasa toleransi antar golongan dan
ras yang memicu banyak pertikaian yang tak berkesudahan. Mayoritas menindas
minoritas seakan menjadi pemandangan yang umum di era sekarang.
2. Buster Calls dan Genosida
Berbicara tentang Pemerintah Dunia
pasti tak akan lepas dari tindakan mereka yang menewaskan ribuan nyawa tak
bersalah di pulau Ohara. Dengan Buster Calls mereka menghabisi nyawa seluruh
penduduk pulau Ohara dengan menyisakan Nico Robin kecil yang berhasil kabur
dari insiden berdarah tersebut. Pemicunya bisa dikatakan sepele, karena
penduduk Pulau Ohara mulai menyelidiki dan meneliti Poneglyph yang tersebar di
penjuru dunia demi memecahkan misteri Abad Kekosongan.
Sepele sepertinya namun itu cukup
menjadi alasan bagi Para Gorosei untuk mengambil keputusan keji tersebut.
Hal yang sama juga terjadi di Grey
Terminal. Kerajaan Goa yang ingin membuat Pemerintah Dunia terkesan secara
kejam dan tanpa ampun membakar Grey Terminal bersama dengan penghuninya dengan
dalih tempat tersebut hanyalah tempat berkumpulnya para tunawisma dan sampah
masyarakat.
Melihat kekejaman Pemerintah Dunia
terhadap Pulau Ohara, kita seperti dibawa untuk mengingat kembali berbagai
peristiwa genosida paling mengerikan dalam sejarah manusia. Sebut saja Operasi
Holocaust yang dilakukan oleh Nazi Jerman, Pembantaian Rwanda karena pertikaian
2 suku besar disana, invasi besar – besaran Kekaisaran Mongolia di era Kaisar
Genghis Khan, dan masih banyak lagi tragedi genosida mengerikan lainnya.
Para pelaku genosida menggunakan
berbagai alasan untuk membenarkan tindakan mereka. Namun 1 garis besar yang
bisa kita kaitkan dengan Buster Calls pemerinta dunia yaitu mereka hanya ingin
agar kenyamanan,hasrat dan kepentingan pribadi dan golongan mereka tercapai
meskipun dengan mengorbankan banyak nyawa tak bersalah. Seperti peribahasa
latin homo homini lupus, manusia adalah serigala bagi manusia lainnya.
3. Perebutan Kekuasaan Sebagai Pemicu Kehancuran
Bagi
para penonton One Piece pasti tidak asing dengan nama Punk Hazard, sebuah pulau
yang menjadi basis bagi bajak laut pimpinan Eustass D Kidd dengan anomali yang
sangat aneh. Bagaimana bisa sebuah pulau memiliki setengah wilayah yang
memiliki suhu yang sangat panas dan suhu yang sangat dingin di sisi yang lain.
Namun anomali ini bukanlah akibat dari bencana alam atau faktor kerusakan
lingkungan.
Pemicu
utama anomali di Punk Hazard ini tidak lain akibat dari pertarungan dua Admiral
Angkatan Laut yaitu Admiral Aokiji dan Admiral Akainu. Kedua admiral yang
dikenal dengan kekuatan elemen lava dan es dengan penguasaan tingkat tinggi ini
bertarung 10 hari penuh di lokasi ini hanya untuk menentukan siapa yang layak
menjadi Fleet Admiral, posisi tertinggi dalam hierarki Angkatan Laut. Dalam
pertarungan tersebut, Akainu lah yang tampil sebagai pemenang dan menjadi Fleet
Admiral, sementara Aokiji pasca pertarungan memutuskan untuk keluar dari
Angkatan Laut.
Namun
satu hal yang tersisa akibat pertarungan dua admiral tersebut hanyalah tempat
yang hancur, tak bisa lagi dihuni secara layak dengan anomali nya yang menjadi
ciri khas Punk Hazard. Sebuah kehancuran sia – sia hanya demi sebuah kursi
jabatan.
Seringkali
ketika terjadi pemilihan pemimpin, akan terjadi perselisihan dan pertikaian
antar – pendukung calon. Konflik yang semula hanya bagian dari dinamika
bermasyarakat seketika bisa berubah menjadi arena pertumpahan darah jika calon
yang didukung dan para pendukungnya melakukan berbagai intrik, manipulasi dan
kecurangan. Sudah banyak bukti yang menunjukkan betapa mengerikannya hasrat
berkuasa seorang manusia, bahkan rela mencelakakan sekitarnya demi nafsu ingin
menjadi penguasa atau menduduki jabatan.
4. Wano Country, Keserakahan Sebagai
Pintu Menuju Distopia
Salah satu Arc yang mungkin membuka
lebar mata penonton dan pecinta One Piece tentang betapa gelap sisi lain cerita
One Piece adalah di Arc Wano.
Bagaimana bisa sebuah negeri yang
dulunya hijau, diberkahi dengan alam yang subur dan kemakmuran berubah seketika
menjadi tanah tandus, kering dan seperti tak memiliki harapan. Penduduknya
mengalami kelaparan, terjerat sistem kerja paksa dan pada akhirnya menarik
penduduk Wano kedalam titik dimana batas antara kewarasan dan kegilaan menjadi
samar.
Semua ini dimulai ketika Orochi naik
menjadi Shogun di Wano dengan melakukan manipulasi dan intrik kepada Shogun
terdahulu. Pemerintahannya yang korup dan kejam menyeret penduduk Wano hanya
memiliki 2 pilihan, hidup menderita sebagai budaknya atau mati keracunan polusi
dan kelaparan panjang. Sebenarnya Orochi bukanlah tokoh yang kuat dan memiliki
kehebatan, namun karena dia didukung oleh Yonkou Kaido dan Big Mom lah yang
membuat semua orang takut kepadanya.
Kelicikannya tak berhenti sampai
disitu. Dia pernah memfitnah Kozuki Oden, anak kandung Shogun sebelumnya atas
tindakan percobaan pembunuhan terhadapnya. Memaksa Oden untuk melakukan hal
bodoh selama bertahun – tahun agar kesalahannya diampuni.
Klimaks nya ketika Kozuki Oden dan
para samurai Akazaya akan menghadapi eksekusi mati paling menyakitkan, mereka
akan direbus hidup – hidup dan jika merka berhasil bertahan selama 1 jam maka
mereka semua akan dibebaskan. Dengan sekuat tenaga, Oden berusaha mengangkat
seluruh samurainya dan membiarkan dirinya seorang diri merasakan eksekusi
tersebut. Namun bukannya mendapat kebebasan. Kozuki Oden harus meregang nyawa
ketika ditembak tepat dikepala setelah melemparkan seluruh anak buahnya untuk
segera melarikan diri.
Dalam dunia nyata, kita sering
menemui beberapa orang culas yang sengaja melakukan tindakan penimbunan demi
meraup keuntungan sepihak. Mereka dengan berbagai tipu muslihat menimbun barang
kebutuhan pokok dalam jumlah sangat besar dan dijual kembali ketika harganya
melambung tinggi hingga 2x lipat. Dalam batasan yang ekstrim tindakan ini bisa
memicu anarkisme dan kerusuhan akibat kebutuhan pokok yang sulit dijangkau.
Sudah menjadi rahasia umum jika sudah menyangkut urusan perut, manusia akan
menjadi sama liarnya dan sama gilanya dengan binatang buas, atau bahkan bisa
lebih parah.
5. Kuma, Cyborg dan Eksperimen
Terlarang.
Dalam cerita One Piece, ada satu
tokoh yang cukup menarik perhatian dan dia adalah Kuma, sosok cyborg ( manusia
setengah robot ) yang menjadi anggota CP 9 dan mainan para Tenryuubito. Namun
yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Kuma mengetahui tujuan tersembunyi dari
program itu ?
Sering kita dengar dari berita
beberapa percobaan terlarang yang sering dilakukan oleh ilmuwan tertentu.
Mereka berdalih dengan menguji coba langsung kepada manusia, mereka akan
mendapatkan hasil yang akurat. Namun tanpa mereka sadari, mereka telah merampas
hak hidup dan kehendak bebas orang lain yang menjadi kelinci percobaannya.
Semestinya, ilmu pengetahuan dan
penelitian haruslah memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat tanpa
harus mengorbankan hak hidup atau kebebasan orang lain. Dan patut dipertanyakan
apakah sebuah penelitian atau peneliti yang melakukan tindakan tersebut masih berhak
menyandang gelar sebagai ilmuwan ?
6. Gorosei, Tenryuubito, Im-Sama, Dan
Kekuasaan Absolut
Misteri terbesar yang sampai kini
belum terpecahkan dan sudah terlalu banyak teori liar yang belum berhasil
menjawabnya adalah tentang siapa saja anggota Gorosei, bagaimana bisa Tenryuubito
begitu berkuasa, siapa sosok Im-Sama sampai membuat seluruh dunia takut
terhadapnya.
Gorosei yang begitu memegang kendali
atas kondisi yang terjadi tentu menggelitik rasa penasaran para penonton.
Seakan menjadi sebuah organisasi yang super-power, mereka bisa
menentukan dan membuat keputusan tentang apapun sesuka hati mereka. Siapapun
yang menentang mereka pasti akan menemui petaka besar. Armada Angkatan Laut
dalam jumlah sangat besar yang siap dikerahkan beserta para Admiral yang sangat
kuat, belum ditambah senjata Buster Calls yang sanggup meratakan satu daratan
pulau hanya dengan satu kali perintah.
Belum tentang Im-Sama dengan segala
misteri yang masih menyelimutinya. Bagaimanakah sosoknya, latar belakang masa
lalunya, dan kenapa ia begitu ditakuti dan disegani. Bahkan sekelas Gorosei-pun
dibuat ketakutan jika apa yang Im-Sama perintahkan gagal. Tentunya hal ini erat
berkaitan dengan apa yang terjadi selama abad kekosongan. Dan pastinya akan
terkait pula dengan Joy Boy, Zunisha, dan banyak hal yang sebentar lagi akan
terungkap.
Namun apakah kamu juga berpikiran yang
sama dengan saya ?
Apakah Oda-sensei sengaja membuat
cerita One Piece memiliki korelasi yang kuat dengan dunia nyata, termasuk
mendesain dunia One Piece dengan sistem pemerintahan yang sangat absolut.
Persis dengan kenyataan yang kita hadapi. Dunia yang sebenarnya dikendalikan
segelintir orang, dan ketika ada yang melakukan “perlawanan” secara terbuka tak
lama orang tersebut akan menemui hal buruk. Benarkah demikian ? Atau itu hanya
asumsi kita saja ?
Sebenarnya, masih banyak hal yang
menjadi misteri dalam cerita One Piece. Dan masih banyak hal menarik dan
mengejutkan dari anime karya Oda-sensei ini. Patut kita tunggu bagaimana
kelanjutan petualangan Kru Mugiwara dalam menemukan harta karun paling dicari
di seluruh jagad One Piece. Sebuah harta yang akan menentukan kepada siapa
gelar “ Raja Bajak Laut “ akan tersemat. Terimakasih sudah membaca artikel ini sampai
habis. Jika kamu punya hal seru lain yang ingin dibahas, silahkan tinggalkan
pesanmu di kolom komentar. Adios.







.jpg)









